FAJAR, MAKASSAR – Muhammad Rafli Asrul merupakan pemain akademi PSM Makassar yang digadang-gadang menjadi bintang masa depan, justru terbuang. Namun, namanya tidak masuk dalam skema Bernardo Tavares, padahal sempat menjadi pilihan pelatih timnas era Shin Tae-yong mengisi skuad Garuda Muda U-20.
Pria kelahiran Enrekang 19 Februari 2003 itu tercatat bermain untuk PSM U-16 hingga menjadi top skor di Elite Pro Academy 2019. Dia mencetak 14 gol dari 21 laga.
Berkat penampilan ciamik itulah Dennis Wise dan Des Walker memanggilnya masuk skuad Garuda Select yang digembleng di Inggris.
Selain itu, Rafli Asrul bahkan pernah dilirik klub elite Liga Yunani, Atmomitos FC pada 2022 silam. Pencapaiannya yang melejit itu membuat PSM memberikannya kontrak jangka panjang hingga 2026.
Jejak menterang saat junior membuatnya diyakni bakal menjadi bintang besar di masa mendatang. Bermain di posisi gelandang membuatnya dikait-kaitkan bakal menjadi penerus Rasyid Bakri atau Syamsul Chaeruddin.
Rafli Asrul sesungguhnya sempat menjalani debut di skuad PSM senior saat era pelatih Joop Gall pada Liga 1 musim 2022. Sayang, saat di bawah asuhan pelatih Bernardo Tavares, bakat Rafli Asrul seakan redup seketika.
Bernardo Tavares sama sekali tak pernah memainkannya, baik di Liga 1 maupun AFC Cup. Malah musim lalu, Rafli Asrul sampai dipinjamkan Bekasi City FC yang bermain di klub Liga 2 (kini Championship).
Saat masa peminjamannya di Bekasi City FC berakhir, Rafli otomatis kembali ke skuad PSM Makassar. Akan tetapi, Rafli Asrul tak pernah hadir latihan. Manajemen PSM pun akhirnya melepasnya, dia kembali membela Bekasi City musim 2025/2026.
