FAJAR, TORAJA UTARA — Tim Patroli Presisi Polres Toraja Utara kembali menyisir sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Senin (28/7/2025). Tujuannya untuk menekan praktik penyalahgunaan BBM subsidi di wilayahnya.
Patroli difokuskan di titik-titik strategis yang rawan terjadi antrean panjang dan potensi penyimpangan distribusi bahan bakar. Khususnya oleh kendaraan yang telah dimodifikasi untuk mengangkut BBM dalam jumlah besar.
Kasat Samapta Polres Toraja Utara, AKP T. Sirenden, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin yang ditingkatkan. Fokus utamanya pada pengawasan distribusi BBM subsidi agar tepat sasaran.
“Tim melakukan pengecekan langsung sistem pengisian dan stok BBM. Kemudian memastikan tidak ada kendaraan yang digunakan untuk ‘pelangsiran’,” ujarnya.
Bagi masyarakat di daerah tertentu, istilah “pelangsiran” diartikan: seseorang yang membeli BBM dengan jumlah besar. Kemudian dijual kembali kepada pihak lain demi memperoleh keuntungan.
Selain pengawasan, petugas juga memberikan imbauan kepada pengelola SPBU agar tidak melayani pelangsir atau memberikan celah terhadap praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi.
AKP Sirenden menegaskan, jika ditemukan pelanggaran baik dari pelangsir maupun petugas SPBU yang terlibat, pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan hukum.
“Jika ada oknum petugas yang terlibat, kami juga akan tindak tegas. Ini bentuk komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman di tengah masyarakat,” tegasnya.
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap gangguan kamtibmas di area SPBU yang dinilai sebagai objek vital dan berpotensi rawan disalahgunakan. Patroli akan terus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan distribusi BBM berjalan sesuai aturan. (edy)
