FAJAR, MAKASSAR-— Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang mencakup sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, disebut sebagai periode emas.
Pasalnya, hal ini menentukan kualitas hidup seseorang di masa depan. Untuk itu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan mulai dari stimulasi dini hingga pemenuhan nutrisi.
Dokter anak sekaligus pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulawesi Selatan, Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) menyebutkan jika hal yang perlu menjadi perhatian utama dalam masa HPK adalah pemenuhan nutrisi, stimulasi tumbuh kembang anak sesuai usia, serta deteksi dini gangguan perkembangan.
“Ketiga faktor ini harus berjalan seiring agar anak dapat tumbuh optimal, baik secara fisik maupun mental,” ucapnya
Pemenuhan nutrisi penting dalam pembentukan organ tubuh, termasuk otak. Kekurangan gizi pada periode ini bisa menyebabkan stunting, gangguan perkembangan kognitif, hingga peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari.
Kalau stimulasi untuk melatih motorik halus, motorik kasar, bahasa, serta interaksi sosial.
Interaksi yang rutin seperti berbicara, bermain, atau membacakan buku dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan berpikir anak,” ucapnya.
Dr. Martira juga menekankan pentingnya stimulasi sesuai tahap usia anak. Misalnya, pada usia 6 hingga 9 bulan, bayi sebaiknya sudah diajak berkomunikasi aktif, diberi nama benda-benda sekitar, bermain cermin, hingga diajak melakukan permainan sederhana yang merangsang otak.
“Salah satu yang perlu ditegaskan kembali adalah pentingnya orang tua membaca dan memahami isi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),” ucapnya.
