Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., mengatakan jika sistem pendidikan yang diterapkan Kolej Permata Insan adalah model pendidikan yang menyatu antara ilmu dan iman.
“Kami sangat terinspirasi dan siap mengadaptasi konsep ini dalam membangun sekolah unggulan internasional di Luwu Timur,” ujarnya.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Mansyur Ramly, menekankan pentingnya kerja sama antara universitas dan pemerintah daerah dalam mencetak generasi yang unggul di segala aspek—spiritual, intelektual, dan sosial.
“Apa yang kami saksikan hari ini adalah representasi ideal dari pendidikan Islam modern: cerdas, kreatif, dan tetap berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an. Ini menjadi fondasi penting untuk masa depan umat dan bangsa,” tegasnya.
Kunjungan tersebut menandai babak baru dalam kerja sama internasional UMI dan Pemkab Luwu Timur.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan rencana pendirian sekolah unggulan berbasis model Permata Insan akan menjadi pionir pendidikan Islam integratif di kawasan Indonesia Timur.
Realisasi sekolah ini akan menjadi bagian dari roadmap jangka panjang UMI dalam melahirkan “Generasi Qur’ani Global”
“Ini yakni lulusan yang siap bersaing secara internasional, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan budaya lokal,” ucapnya. (wis)