FAJAR, BENTENG –Tidak boleh ada penerima Program Bantuan Pangan (PBP) yang tidak menerima haknya. Itu komitmen Perum Bulog Sulsel-Sulbar.
Komitmen itu dibuktikan Perum Bulog Sulsel-Sulbar saat menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada penerima PBP bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin, 28 Juli 2025 hari ini.
Saat penyaluran bantuan di Desa Bungaiya, ada setidaknya dua penerima yang tidak bisa hadir langsung ke lokasi.
Warga bernama Sapia (83) dan Sitti Sino (90) tidak bisa datang ke Pos Balla Ewako karena sudah sangat tua dan sedang dalam kondisi kurang sehat.
Kepala Perum Bulog Wilayah Sulsel-Sulbar, Fahrurozi, Kapolres Selayar, AKBP Didid Imawan, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto, S.T., dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Selayar Drs. Mesdiyono, M.Ec kemudian ramai-ramai mendatangi rumah warga tersebut untuk mengantarkan bantuan pangan itu.
“Jadi, kami sudah mengimbau agar penerima yang terhalang hadir karena keadaan, tolong langsung diantarkan ke rumahnya. Tidak apa-apa teman-teman sedikit berpeluh. Itu semua atas nama kepedulian pemerintah,” kata Fahrurozi, Senin, 28 Juli 2025.
Selain di Desa Bungaiya, Kecamatan Bontomatene, pemberian bantuan lewat program Bantuan Pangan Beras (BPB) Tahun 2025 untuk Juni dan Juli ini juga dilakukan di Desa Pamatata.
Di dua desa ini, ada ratusan Penerima Bantuan Pangan (PBP). Khusus di Desa Bungaiya, tercatat ada 206 PBP.
Bantuan Pangan Beras ini adalah program bantuan sosial berupa beras yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat, khususnya keluarga penerima Bantuan Pangan (PBP) yang terdata dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi (DTSEN).