English English Indonesian Indonesian
oleh

Mengenang Duet Maut Bomber PSM Makassar: Dari Kurniawan-Miro Baldo Bento, Gonzales-Aravena, hingga J-Lo dan Aldo Barreto

FAJAR, MAKASSAR — PSM Makassar dikenal sebagai klub sepak bola legendaris Indonesia dengan sejarah panjang dan penuh prestasi. Berdiri sejak 1915, klub berjuluk Juku Eja ini telah mengukir banyak catatan emas dalam kancah sepak bola nasional.

Dari masa ke masa, PSM tidak hanya terkenal karena gelar juaranya, tetapi juga karena deretan duet striker maut yang pernah mengisi lini serangnya. Mereka adalah para predator yang menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan.

Berikut tiga pasangan penyerang yang layak dikenang sepanjang sejarah kejayaan PSM Makassar.

Kurniawan Dwi Yulianto dan Miro Baldo Bento

Musim 1999/2000 jadi momen emas bagi PSM. Di bawah asuhan pelatih Syamsuddin Umar, mereka merengkuh gelar juara Liga Bank Mandiri. Salah satu kunci keberhasilan itu adalah duet maut Kurniawan Dwi Yulianto dan Miro Baldo Bento.

Kurniawan, striker tajam jebolan Primavera Italia, mencetak 23 gol dan menjadi mesin gol andalan Juku Eja. Di sampingnya, Miro Baldo Bento, striker asal Timor Leste, menjadi tandem ideal dengan insting mencetak gol yang sama tajamnya.

Kombinasi keduanya menjadikan PSM tim paling produktif saat itu, dengan torehan total 53 gol dan hanya 19 kali kebobolan. Kekuatan mereka dilengkapi oleh playmaker andalan Bima Sakti yang jadi jembatan antara lini tengah dan depan.

Cristian Gonzales dan Oscar Aravena

Musim 2003, PSM memiliki duet Amerika Latin yang menggetarkan: El Loco Cristian Gonzales dan Oscar Aravena. Duet ini menjelma jadi mesin gol yang menakutkan di bawah arahan pelatih Miroslav Janu.

News Feed