English English Indonesian Indonesian
oleh

Mengenang Duet Maut Bomber PSM Makassar: Dari Kurniawan-Miro Baldo Bento, Gonzales-Aravena, hingga J-Lo dan Aldo Barreto

Keduanya dijuluki duet “gila”. Oscar Aravena sukses mencetak 31 gol, sementara Gonzales menambah 27 gol ke gawang lawan. Total 58 gol tercipta hanya dari keduanya. Ini sebuah pencapaian luar biasa yang mempertegas status mereka sebagai duet tertajam PSM sepanjang sejarah modern.

Didukung oleh sayap cepat seperti Ronald Fagundez dan Irsyad Aras, kombinasi keduanya nyaris tak terbendung di kotak penalti lawan.

Julio Lopez dan Aldo Barreto

Periode 2006–2009, PSM Makassar kembali punya kombinasi striker asing yang produktif. Julio Lopez (Chile) dan Aldo Barreto (Paraguay) menjadi andalan utama dalam urusan membobol gawang lawan.

Musim 2007/2008, Barreto mencetak 11 gol dan jadi ujung tombak utama PSM. Sementara di musim berikutnya, giliran J-Lo (panggilan Julio Lopez) unjuk ketajaman dengan torehan 15 gol. Kombinasi keduanya menyumbang 23 dari total 42 gol PSM musim itu.

Meski tak membawa PSM ke babak 8 besar saat itu, kontribusi keduanya tetap dikenang sebagai duet yang memberi harapan di tengah persaingan yang ketat.

Kini, jelang bergulirnya Super League 2025/2026, PSM Makassar kembali membangun skuad untuk bersaing di level tertinggi. Masyarakat Sulawesi Selatan tentu menantikan. Apakah sejarah akan berulang dan lahir lagi duet maut baru seperti era Kurniawan-Bento atau Gonzales-Aravena? Kita nantikan aksi mereka musim ini. (*)

News Feed