Zulkifli merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menduga dirinya dipilih melalui proses seleksi ketat yang dilakukan PSSI bersama jajaran staf pelatih Timnas, termasuk Patrick Kluivert, pada Februari lalu.
“Ini kesempatan yang luar biasa, dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Zulkifli.
Zulkifli Syukur saat ini telah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC, dan kiprahnya sebagai pelatih terbilang aktif. Ia pernah menangani tim sepak bola PON Sulawesi Tengah, menjadi bagian tim pelatih Adhyaksa, serta melatih Persela Lamongan di Liga 2.
Karier Panjang dan Prestasi
Lahir di Makassar pada 3 Mei 1984, Zulkifli dikenal sebagai bek kanan yang tangguh dan cerdas. Ia punya kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang. Tak heran bila ia malang melintang di berbagai klub besar tanah air seperti: PSM Makassar, Arema FC, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Mitra Kukar,
dan Pusamania Borneo.
Sejumlah gelar bergengsi juga berhasil ia koleksi. Bersama Arema FC, Zulkifli merengkuh juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Ia juga jadi bagian dari skuad Mitra Kukar saat menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2015, serta membawa PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia 2018/2019.
Nama Zulkifli juga tercatat sebagai langganan Timnas Indonesia di eranya.
Kini, Zulkifli Syukur jadi bagian penting dalam perjalanan Garuda Muda, termasuk mengantar Muhammad Ardiansyah dkk ke partai final melawan Vietnam pada 29 Juli mendatang. (*)