Jokowi hadir dalam acara tersebut. Ia berdiri di antara para sejawat lamanya, menyampaikan sambutan, dan disambut hangat oleh para alumni. Beberapa dari mereka memberikan kesaksian, menyebut bahwa Jokowi memang pernah kuliah bersama di kampus yang sama.
Salah satunya adalah Mulyono, pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yang merupakan rekan seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM. Kebetulan, Mulyono juga merupakan nama kecil Jokowi yang digunakan saat masa kecilnya.
“Yang jelas nama saya Mulyono, kalau Pak Jokowi saya tahunya Pak Joko Widodo. Pernah sama-sama kuliah, satu kampus, ngobrol,” ujar Mulyono di sela-sela reuni, Sabtu, 26 Juli 2025.
Mulyono juga menyebut bahwa nilai-nilai mata kuliah Jokowi lebih baik dari miliknya. Karena itulah, Jokowi bisa menyelesaikan kuliah lebih cepat dua tahun darinya. Ia juga mengingat sapaan akrab Jokowi setiap kali bertemu: “Mas Mul”, sebuah panggilan yang masih diingat hingga Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Keterangan dari para alumni ini memang bukan dokumen resmi. Tapi ia datang dari orang-orang yang menyaksikan langsung masa kuliah Jokowi, yang berinteraksi dengannya di lingkungan kampus, dan yang menyimpan kenangan yang masih terawat hingga kini.
Di sisi lain, proses hukum terkait isu ijazah palsu masih berjalan. Hingga kini belum ada keputusan final yang menyatakan dugaan tersebut terbukti. Namun narasi yang terbentuk di ruang publik, terutama di media sosial, telah menciptakan persepsi tersendiri yang sulit dikendalikan.
Publik mungkin tak lagi menunggu fakta, melainkan lebih mudah terjebak dalam pengulangan informasi yang belum diverifikasi. Dan ketika opini lebih berkuasa dibanding bukti, kebenaran pun kehilangan pijakan.
