Sementara Plt. Dirut Perseroda Gowa Maju Bersama, Ardiyansyah Arsyad mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata unggulan Kabupaten Gowa, dimana ASITA selaku asosiasi travel akan menyediakan data peserta wisatawan khususnya wisatawan guru muslim se-Indonesia untuk datang ke Gowa.
“Kami betul-betul berkomitmen ingin mengangkat kebudayaan Kabupaten Gowa dan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan khususnya yang ada di Sulawesi Selatan bahkan Indonesia ke Gowa, sehingga museum ini semakin hidup dan juga lebih dikenal yang tentunya berdampak terhadap peningkatan PAD Gowa,” sebutnya.
Olehnya dirinya mengaku akan terus memberikan terobosan yang bisa mengumpulkan para pelaku budaya dan ekonomi kreatif hingga sanggar seni yang ada di Kabupaten Gowa agar kunjungan wisata di Museum Balla Lompoa.
Ditempat yang sama Ketua DPD ASITA Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba mengatakan salah satu destinasi wisata Kabupaten Gowa yang kerap menjadi pilihan wisatawan datang ke Gowa yakni Balla Lompoa, Masjid Tua Katangka hingga Malino.
“Balla Lompoa hingga Masjid Tua Katangka ini wilayah yang strategis dan menguntungkan. Termasuk Malino yang juga tidak henti-hentinya selalu masuk dalam daftar kunjungan wisatawan pada travel kami. Kedepannya kita tetap optimis bukan hanya wisatawan lokal yang didatangkan tetapi juga mancanegara salah satunya Malaysia yang paling banyak karena 90 persennya masyarakat melayu atau muslim,” jelasnya.
Pada penandatanganan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis dan para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa. (sae)