English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Sekolah hingga Dusun: Mahasiswa KKN-PK Galakkan Edukasi Kesehatan di Bonto Salluang

FAJAR, BANTAENG — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67 yang ditempatkan di Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, terus menunjukkan kontribusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Berbagai program edukatif promotif dan preventif dilaksanakan, menyasar seluruh lapisan masyarakat—mulai dari siswa sekolah dasar hingga warga lanjut usia.

Sekretaris Posko KKN-PK 67 Bonto Salluang, Andi Khaeria, mengungkapkan bahwa sejumlah program masih akan dikembangkan dalam waktu dekat, termasuk edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual dan penerapan gizi seimbang di sekolah dasar.

“Kami akan melanjutkan program terkait pencegahan kekerasan seksual dan edukasi gizi seimbang di SD di Bonto Salluang,” ujar mahasiswi Jurusan Fisioterapi ini, Minggu (27/7/2025).

Posko ini terdiri dari mahasiswa lintas disiplin ilmu, yakni Psikologi, Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Fisioterapi, Keperawatan, dan Farmasi.

Salah satu program unggulan, TANGGAP (Tangan Giat Atasi Penyakit), telah dilaksanakan pada 15–21 Juli 2025 di tiga sekolah dasar: SDN 23 Salluang, SD Inpres Salluang, dan SDN 73 Parang Labbua. Program ini mengajarkan etika batuk dan bersin yang benar serta enam langkah cuci tangan pakai sabun sebagai respon terhadap meningkatnya kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di wilayah kerja Puskesmas Bissappu.

Dengan pendekatan interaktif seperti poster bergambar, simulasi, dan pemberian hadiah untuk siswa aktif, kegiatan ini dinilai efektif meningkatkan pemahaman siswa. Program ini diketuai oleh Andi Fathiyah dari Program Studi Pendidikan Kedokteran Umum.

Tak hanya menyasar anak-anak, mahasiswa KKN-PK juga menjalankan program SEHAT (Skrining Hipertensi untuk Aktif dan Tangguh) serta SIGAP (Sosialisasi Informasi Gunakan Obat Antihipertensi dengan Patuh) di lima dusun: Paccikokkang, Salluang, Puncukku, Bissappu, dan Parang Labbua, pada 16–20 Juli 2025.

Program SEHAT meliputi pemeriksaan tekanan darah dan edukasi pola hidup sehat, sementara SIGAP fokus pada edukasi jenis-jenis obat hipertensi dan pentingnya kepatuhan pengobatan.

“Melalui program SEHAT, kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan layanan dasar yang membantu mencegah hipertensi sedini mungkin,” jelas Nabila Juliana Kaidati dari Fakultas Keperawatan, selaku penanggung jawab kegiatan.

Edukasi dilakukan melalui ceramah, pre-test dan post-test, serta pembagian leaflet informatif. Ratusan warga tercatat aktif mengikuti kedua program tersebut.

“Saya berharap warga lebih sadar akan pentingnya mengenali hipertensi sejak dini dan rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran,” ujar Arini Setiawati, mahasiswi Farmasi yang bertanggung jawab atas program SIGAP.

Di bidang gizi, program Edukasi Interaktif Gizi Seimbang digelar pada 15 Juli 2025 di SDN 23 Salluang, menyasar siswa kelas V dengan pendekatan “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan. Kegiatan ini bertujuan menanamkan pentingnya pola makan bergizi seimbang sejak dini. Program ini diketuai oleh Putri Nurmarusatilla Patialangi dari Jurusan Kesehatan Masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa setelah kegiatan berlangsung.

Program-program ini mendapat sambutan hangat dari warga. Kepala Desa Bonto Salluang, Marsuki, S.Sos., mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN.

“Terima kasih atas kehadirannya di desa kami. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat,” ucapnya.

Rangkaian kegiatan KKN-PK ini tak hanya menjadi wujud pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang melalui kolaborasi erat antara mahasiswa, sekolah, pemerintah desa, dan fasilitas kesehatan setempat. (*)

News Feed