English English Indonesian Indonesian
oleh

Usai Perang 2 Hari dengan Thailand, Kamboja Minta Gencatan Senjata Tanpa Syarat

FAJAR, NEW YORK – Pemerintah Kamboja menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat kepada Thailand untuk menghentikan konflik bersenjata yang telah berlangsung selama dua hari terakhir di perbatasan kedua negara.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Kamboja untuk PBB, Chhea Keo, dalam pertemuan darurat tertutup Dewan Keamanan PBB yang digelar pada Jumat (25/7) malam waktu New York.

“Kamboja menyerukan gencatan senjata segera tanpa prasyarat. Kami juga menginginkan penyelesaian damai atas sengketa ini,” ujar Chhea Keo kepada awak media usai pertemuan, seperti dikutip dari AFP.

Chhea Keo mempertanyakan tudingan dari pihak Thailand yang menuding Kamboja sebagai pihak pemicu konflik. Ia menekankan bahwa Thailand adalah kekuatan militer besar di kawasan, sedangkan Kamboja adalah negara kecil yang lebih mengedepankan perdamaian.

Thailand Terbuka untuk Mediasi ASEAN
Menanggapi situasi yang memanas, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menyatakan bahwa Bangkok terbuka terhadap penyelesaian diplomatik, termasuk opsi mediasi oleh Malaysia selaku Ketua ASEAN 2025.

“Kami siap berdialog, baik secara bilateral maupun melalui jalur ASEAN. Namun hingga kini kami belum menerima respons resmi dari pihak Kamboja,” ujar Nikorndej dalam pernyataan sebelum pertemuan PBB digelar.

Sementara itu, Perdana Menteri Sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, sebelumnya telah mewanti-wanti bahwa konflik ini berpotensi berkembang menjadi perang penuh jika tidak segera dikendalikan.

News Feed