English English Indonesian Indonesian
oleh

Tingginya Kekerasan Seksual terhadap Anak, PPA Makassar Catat 214 Kasus

FAJAR, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menyuarakan keprihatinannya terhadap maraknya kekerasan terhadap anak di Makassar. Data dari UPTD PPA Makassar mencatat 214 kasus kekerasan terhadap anak sepanjang tahun ini, sebagian besar berupa kekerasan seksual.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional ke-4 di Tribun Karebosi, Rabu (23/7), Appi menyoroti bahaya akses bebas anak terhadap gadget sebagai salah satu pemicu utama. Ia bahkan mewacanakan larangan penggunaan gadget bagi anak usia pendidikan dasar.

“Kami akan duduk bersama instansi terkait untuk membahas pelarangan penggunaan gadget pada anak SD. Ini bukan larangan semata, tapi bentuk perlindungan,” tegas Appi.

Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD PPA Makassar, Makmur, mengonfirmasi bahwa sebagian besar kekerasan seksual terjadi dalam lingkungan dekat, termasuk oleh orang tua kandung dan saudara sendiri. Kasus yang mencuat di kawasan Hertasning menjadi salah satu contoh mengerikan yang sempat viral dan menarik perhatian nasional.

“Faktor utama bukan hanya ekonomi. Minimnya ilmu parenting dan pengaruh digitalisasi sangat besar terhadap kasus-kasus ini,” ungkap Makmur.

Ia menegaskan pentingnya solusi berbasis keluarga dan sosialisasi perlindungan anak yang menjangkau rumah tangga. “Kita butuh gerakan bersama untuk membangun sistem perlindungan anak yang kuat dari akar,” tutupnya. (mum/*)

News Feed