FAJAR, MAKASSAR — Bayangkan sebuah malam penuh gegap gempita di Stadion Gelora BJ Habibie. Lampu sorot menari-nari, musik menggelegar, dan suara MC menggema menyebut satu per satu nama pemain.
“Alex Tanque!” teriak MC, mengundang sorak sorai dari tribun. Pemain asal Brasil itu melangkah keluar dengan percaya diri, mengenakan jersey merah marun khas PSM Makassar yang baru. Di dada kirinya, lambang kebanggaan klub. Di sampingnya, logo garis tiga dari brand apparel ternama dunia menandakan sesuatu yang besar tengah dirancang.
Sayangnya, itu baru sebatas bayangan.
Sejauh ini, pendukung PSM Makassar masih menunggu dan terus menunggu momen launching tim mereka. Sementara klub lain sudah mengemas presentasi tim dengan megah, PSM justru belum menunjukkan tanda-tanda akan menggelar perkenalan tim yang layak dikenang.
Bandingkan dengan Persija Jakarta. Tim ibu kota itu tak sekadar hadir, mereka tampil dengan statement yang kuat: kami siap berburu gelar!
Sabtu malam, 26 Juli 2025, Jakarta International Stadium (JIS) berubah menjadi panggung megah untuk Macan Kemayoran. Lampu sorot bergantian menyinari para pemain yang satu per satu memperkenalkan diri. Mereka datang dengan seragam baru merah dengan kombinasi emas yang membuat atmosfer stadion terasa seperti final sebuah kompetisi besar.
Tanpa banyak kata, manajemen Persija menyampaikan pesan yang kuat: musim ini, kami serius.
Tak banyak perubahan mencolok dalam skuad. Persija lebih memilih mempertahankan kerangka tim yang sudah ada. Eksel Runtukahu dari Barito Putera dan Jordi Amat dari Johor Darul Ta’zim menjadi dua nama baru yang disambut. Sisanya, nama-nama seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, hingga sang kiper senior Andritany Ardhiyasa tetap jadi andalan.