FAJAR, JAKARTA — Dalam laga penuh drama antara Indonesia dan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025, satu nama mencuat paling tinggi: Muhammad Ardiansyah. Kiper muda PSM Makassar ini tampil sebagai sosok paling menentukan di balik tiket Indonesia ke final. Dia meraih rating tertinggi.
Pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (25/7), berlangsung hingga 120 menit dan berujung pada adu penalti. Muhammad Ardiansyah tidak hanya menjaga gawang tetap aman selama waktu normal dan tambahan, tetapi juga jadi penentu di momen paling kritis: menepis penalti kedelapan Thailand yang dieksekusi Yotsakorn Burapha.
Performa gemilang Muhammad Ardiansyah tak luput dari perhatian para analis statistik. Flashscore memberikan rating 8,1, tertinggi di antara semua pemain Indonesia. Ia mencatatkan empat penyelamatan krusial sepanjang laga, membuktikan bahwa dirinya bukan hanya pelapis, tapi pilar utama Garuda Muda.
Di kubu lawan, sang penyerang Yotsakorn Burapha—yang penalti-nya gagal—justru mencatat rating tertinggi Thailand, yakni 7,8, menunjukkan duel personal yang sengit antara dua pemain tersebut.
Dikuasai, tapi Tidak Menyerah
Indonesia tampil dominan dengan 71 persen penguasaan bola, namun statistik tembakan menunjukkan cerita berbeda. Thailand lebih agresif dengan 21 tembakan (5 on target), sementara Garuda Muda hanya menciptakan 16 tembakan dengan 3 tepat sasaran.
Meski kalah jumlah tembakan, kedisiplinan lini belakang dan ketenangan Muhammad Ardiansyah jadi kunci. Ia bukan hanya menggagalkan peluang, tapi juga menjaga mental tim tetap utuh di tengah tekanan.
