FAJAR, MAKASSAR — Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Asman, mendorong Pemerintah Provinsi Sulsel untuk segera mengisi 16 jabatan eselon II yang masih lowong. Menurutnya, kekosongan ini dapat menghambat jalannya roda pemerintahan serta pelaksanaan program pembangunan daerah.
“Jika regulasinya sudah terpenuhi, lebih baik segera diisi. Jangan dibiarkan terlalu lama kosong,” ujar Asman, Selasa (25/7).
Ia menilai rotasi dan pengisian jabatan merupakan hal wajar dalam pemerintahan, terlebih di masa transisi awal kepemimpinan. Proses tersebut dinilai sebagai bagian dari upaya gubernur menyesuaikan komposisi tim kerjanya.
“Pergeseran jabatan itu hal yang lumrah, apalagi ini fase awal bagi Pak Gubernur untuk membentuk timnya sendiri,” tambahnya.
Meski demikian, Asman memastikan kekosongan jabatan tidak sampai mengganggu sinergi antara legislatif dan eksekutif. Ia menyebut, pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Rapat-rapat masih berjalan normal. Tidak ada kendala berarti. Memang ada dinamika, tapi proses tetap berlangsung,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah mengisyaratkan akan segera mengisi posisi-posisi yang kosong melalui mekanisme job fit maupun seleksi terbuka. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyegaran birokrasi dan mendukung pelaksanaan program prioritas gubernur.
(uca/*)
