FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan daya beli masyarakat pekerja melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., bertempat di Kantor Pos Cabang Utama Makassar, Jl Slamet Riyadi, Sabtu, 26 Juli.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris, mengatakan pihaknya telah mengaktifkan lebih dari 4.000 titik layanan di seluruh Indonesia, termasuk layanan pada hari libur.
Sistem distribusi kata dia, juga dipantau secara real-time untuk menjamin ketepatan dan keamanan penyaluran.
“Kami menerapkan prinsip 3T: Tepat Waktu, Tepat Guna, dan Tepat Sasaran. Khusus Makassar dan Sulsel, kami dalam kondisi siaga penuh agar seluruh bantuan tersalur sebelum akhir bulan,” jelas Haris.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Sulawesi.
Program BSU 2025 ditujukan bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Subsidi ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan kebutuhan pokok yang kian meningkat.
“Di Makassar, ribuan pekerja sudah mulai menerima pencairan BSU, baik secara langsung maupun digital,” ucapnya,
Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Kantor Pos KCU Makassar menjadi pusat layanan strategis. Sistem pencairan bantuan dilakukan dengan teknologi biometrik dan QR code Pospay, untuk memastikan bahwa bantuan diterima oleh penerima yang sah berdasarkan data valid dari BPJS Ketenagakerjaan.