FAJAR, SURABAYA — Ketenaran David da Silva memang mencuat bersama Persib Bandung, namun kisah heroiknya justru dimulai dari Kota Pahlawan, Surabaya. Persebaya adalah rumah pertama bagi penyerang asal Brasil itu di Indonesia, tempat di mana ia menjelma menjadi predator menakutkan di lini depan Green Force.
Bersama Persebaya, David menikmati puncak performanya sebagai penyerang. Rasio golnya yang tinggi menegaskan statusnya sebagai striker sejati. Ia menjadi bomber utama yang mematikan, sosok yang selalu diandalkan untuk merobek jala lawan. Kini, meski telah hijrah ke Malut United FC, namanya tetap dikenang sebagai legenda Persebaya dengan torehan 39 gol dari hanya 43 pertandingan. Rasio luar biasa sebesar 0,91 gol per laga, atau satu gol setiap 86 menit.
Pasca kepergian David, harapan Persebaya kini tertuju pada Bruno Moreira. Penyerang yang juga berasal dari Brasil ini mulai menunjukkan sinyal positif. Ia mencetak gol tunggal kemenangan saat Persebaya menekuk PSS Sleman dalam laga uji coba bertajuk Team Launching Game pada Jumat malam (19/7/2025). Gol menit ke-72 itu seolah menjadi pertanda bahwa musim 2025/2026 bisa menjadi panggung besar bagi sang kapten.
Tambahan satu gol tersebut semakin mendekatkan Bruno ke rekor gol abadi klub milik David da Silva. Hingga kini, Bruno telah mencetak 27 gol dari 91 penampilan bersama Persebaya di era Liga 1. Ia hanya butuh 12 gol lagi untuk melewati rekor David.
Meski secara statistik rasio gol Bruno masih tertinggal, 0,30 gol per pertandingan, atau satu gol setiap 297 menit, namun ia memiliki keuntungan dari segi jumlah pertandingan yang masih bisa terus bertambah. Konsistensi dan target realistis menjadi kunci utama untuk menyalip rekor sang legenda.