FAJAR, MAKASSAR— Tidak sedikit masyarakat yang merasa cemas saat mengalami nyeri dada, terutama ketika gejalanya menyerupai tusukan atau rasa terbakar.
Kekhawatiran ini kerap muncul karena gejala tersebut sering diasosiasikan dengan serangan jantung. Namun, ternyata ada kondisi lain yang bisa menimbulkan sensasi serupa, yakni penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular dari RS Wahidin Sudirohusodo, dr Tasrim Mansur, Sp.PD-KKV, FINASIM, menjelaskan asam lambung sebenarnya tidak menyebabkan serangan jantung. Namun, keduanya bisa memunculkan gejala yang mirip, terutama nyeri dada.
“GERD itu bisa menyerupai gejala serangan jantung, tapi keduanya berasal dari sistem organ yang berbeda,” tegasnya.
Serangan jantung merupakan kondisi akut yang terjadi akibat gangguan pada sistem kardiovaskular, khususnya organ jantung.
Sebaliknya, GERD merupakan gangguan pada sistem pencernaan, di mana cairan asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan dan menimbulkan iritasi serta rasa tidak nyaman.
“Meskipun nyeri dada bisa dirasakan pada kedua kondisi ini, ada beberapa perbedaan mendasar dalam karakteristik nyerinya,” ucapnya.
Ia menjelaskan jika serangan jantung, nyeri dada biasanya terasa lebih menyebar sulit dilokalisir, dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain seperti punggung, lengan kiri, hingga ke rahang.
“Nah kalau pada GERD, nyeri lebih terasa di area ulu hati dan bisa disertai rasa panas atau terbakar di dada (heartburn), namun pasien masih bisa menunjukkan titik nyeri secara spesifik,” ucapnya.
