English English Indonesian Indonesian
oleh

Kekuatan Militer Thailand Peringkat 25 Dunia, Kamboja ke-95: Ini Perbandingannya!

FAJAR, JAKARTA – Ketegangan antara Thailand dan Kamboja di kawasan Segitiga Zamrud kembali menghangat usai insiden baku tembak. Situasi ini memunculkan kembali pertanyaan besar: seberapa kuat perbandingan kekuatan militer kedua negara jika konflik berkembang menjadi perang terbuka?

Berdasarkan laporan Global Firepower 2025, Thailand menempati peringkat ke-25 dunia, sementara Kamboja tertinggal jauh di posisi 95 dari 145 negara.

Jumlah Personel Militer

  • Thailand: 360.850 personel aktif (populasi: ±70 juta)
  • Kamboja: 221.000 personel aktif (populasi: ±17 juta)

Thailand unggul dari segi jumlah dan proporsi kekuatan yang siap tempur. Dukungan wajib militer yang telah diterapkan sejak 1905 turut memperkuat kesiapan operasional.

Udara
Thailand mendominasi udara dengan armada lengkap

  • 72 pesawat tempur
  • 20 pesawat serang darat
  • 135 pesawat latih
  • 26 pesawat misi khusus
  • 258 helikopter (termasuk 7 helikopter serang)

Sementara itu, Kamboja nyaris tidak memiliki kekuatan udara ofensif:

  • 0 pesawat tempur
  • 0 pesawat serang
  • 21 helikopter utilitas (tanpa helikopter serang)

Daratan
Tank Kamboja lebih banyak, tetapi Tidak didukung armada tambahan

Tank

  • Kamboja: 644
  • Thailand: 635

Kendaraan lapis baja

  • Thailand: 16.935
  • Kamboja: 3.627

Artileri tarik

  • Thailand: 589
  • Kamboja: 430

Artileri self-propelled

  • Thailand: 50
  • Kamboja: 30

Roket peluncur (MLRS)

  • Kamboja: 463 (unggul di sektor ini)
  • Thailand: 26

Meski Kamboja memiliki keunggulan dalam jumlah tank dan roket mobile, Thailand jauh lebih unggul secara total logistik, kendaraan tempur, dan stabilitas armada tempur darat.

Laut
Thailand:

  • 1 kapal induk helikopter
  • 7 fregat
  • 6 korvet
  • 49 kapal patroli
  • 5 kapal perang ranjau

Kamboja:

  • 20 kapal patroli
  • Tidak memiliki fregat, korvet, atau kapal pendarat besar

Thailand memiliki kekuatan maritim yang sepenuhnya menguasai jalur laut dan perairan strategis, sangat jauh dibanding kemampuan laut Kamboja.

Thailand telah menerapkan wajib militer sejak 1905, memperkuat fondasi pasukan cadangan dan pelatihan militer nasional. Kamboja baru akan mulai menerapkan kebijakan serupa pada tahun 2026, sebagai respon terhadap eskalasi terbaru.

Dengan keunggulan hampir di seluruh lini, mulai dari udara, laut, hingga logistik darat, Thailand berada jauh di atas Kamboja dalam kapasitas militer konvensional. Satu-satunya celah kekuatan Kamboja terletak pada armada roket dan jumlah tank, namun tidak cukup untuk menutup kekurangan di sektor lain. (*)

News Feed