English English Indonesian Indonesian
oleh

Jalur Rinjani Ditutup Sementara, Ini yang Dilakukan Balai TNGR

FAJAR, MAKASSAR- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengumumkan penutupaan destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani.

Penutupan dilakukan akibat tiga insiden jatuhnya turis asing di jalur tersebut dalam rentang waktu kurang dari sebulan setelah tewasnya pendaki Brasil, Juliana Marins.

Ketiga insiden terbaru melibatkan turis asal Swiss, Belanda, dan Malaysia yang semuanya mengalami kecelakaan di jalur ekstrem menuju Danau Segara Anak.

Penutupan yang akan dimulai 1 – 10Agustus 2025, mencakup semua jalur, mulai dari Senaru dan Torean di Lombok Utara. Kemudian jalur Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu di Lombok Timur, serta
jalur Aik Berik di Lombok Tengah.

Selama penutupan, Balai TNGR akan melaksanakan sejumlah langkah strategis. Mulai perbaikan jalur pendakian untuk meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pendaki.

“Ini sebagai tindaklanjut rekomendasi dari
rapat koordinasi kami bersama dan
Kementerian Koordinator Bidang Politik
dan Keamanan dan Kementerian
Kehutanan,” terang Kepala Balai TNGR
Yarman, Kamis, 24 Juli 2025

Bagi calon pendaki yang telah memiliki tiket elektronik untuk periode 1- 10 Agustus, diberikan dua opsi. Penjadwalan ulang selama sisa musim pendakian tahun 2025, atau melakukan klaim pengembalian biaya.

Yarman meminta semua pihak untuk
memahaminya. Dia mengerti ada dampak ekonomi dari penutupan tersebut. Banyak orang yang selama ini menggantungkan mata pencarian dari aktivitas pendakian.

Seperti pemandu wisata, porter, pemilik dan pengelola basecamp, penyedia jasa open trip dan operator wisata. Juga pedagang dan
warung di sekitar jalur pendakian, pemilik penginapan di sekitar kawasan taman nasional, dan penyedia transportasi
lokal dan lainnya.

News Feed