FAJAR, JAKARTA – Laga bertajuk klasik akan tersaji di babak semifinal Piala AFF U-23 2025, saat Timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan Thailand U-23, Jumat malam (25/7) pukul 21.00 Wita di Stadion Gelora Bung Karno.
Kedua tim datang ke partai ini dengan status belum terkalahkan dan belum kebobolan sepanjang fase grup. Namun, cara mereka melaju sangat kontras: Indonesia tampil agresif dan dominan, sementara Thailand efisien dan disiplin.
Skuad Garuda Muda racikan Gerald Vanenburg dikenal dengan pendekatan proaktif—menguasai bola, menekan tinggi, dan mencetak gol dalam jumlah besar. Dalam tiga pertandingan fase grup, Indonesia mencetak 9 gol dan mencatat penguasaan bola tertinggi di turnamen sejauh ini: 72,1 persen.
Sebaliknya, Thailand mengandalkan efisiensi. Mereka hanya mencetak 4 gol dari dua laga, namun tampil tenang dan rapi dalam struktur bertahan. Meski tingkat akurasi tembakan mereka hanya 44%, efisiensi ini cukup membawa mereka memuncaki grup tanpa kebobolan.
Statistik Serangan
Indonesia jelas lebih unggul dibandingkan Thailand.
Indonesia U-23
- Jumlah pertandingan: 3
- Jumlah gol: 9
- Rata-rata tembakan per laga: 18,6
- Tembakan tepat sasaran: 24 (53,3%)
- Penguasaan bola: 72,1%
Thailand U-23
- Jumlah pertandingan: 2
- Jumlah gol: 4
- Rata-rata tembakan per laga: 18
- Tembakan tepat sasaran: 11 (44%)
- Penguasaan bola: 54,4%
Lini Belakang
Keduanya belum kebobolan, tapi gaya bertahan mereka berbeda. Indonesia unggul dalam tekel dan duel satu lawan satu.
Indonesia U-23
- Tekel: 67 (100% berhasil)
- Duel dimenangkan: 133 (51%)
Thailand U-23
- Tekel: 67 (36 berhasil)
- Duel dimenangkan: 87 (48%)
Distribusi Bola
Indonesia juga unggul dalam jumlah dan akurasi umpan. Mereka mencatat 1.588 umpan sukses dengan akurasi 90%, menunjukkan dominasi dalam build-up permainan.
Indonesia U-23
- Umpan sukses: 1.588
- Akurasi umpan: 90%
Thailand U-23
- Umpan sukses: 823
- Akurasi umpan: 85%
Indonesia sudah mengoleksi 4 kartu kuning, mencerminkan gaya bermain yang intens dan fisikal. Sebaliknya, Thailand belum mendapat satu pun kartu dalam dua laga—menunjukkan disiplin tinggi dan kemampuan menjaga emosi.