FAJAR, JAKARTA – Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) secara resmi menyerahkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Penyerahan dokumen dilakukan oleh Ketua Umum IGI Danang Hidayatullah, didampingi Sekjen dan Wakil Ketua Umum IGI, kepada Sekretaris Dirjen GTK, Temu Ismail, di Ruang Pertemuan Direktorat GTK, awal Juli lalu.
Dalam pertemuan tersebut, IGI menyampaikan sejumlah rekomendasi penting terkait peningkatan kualitas pendidikan nasional. Antara lain terkait evaluasi mendalam kurikulum masa depan, agar lebih kontekstual, adaptif, dan menjamin mutu pendidikan secara menyeluruh.
Kemudian, reformasi tata kelola guru melalui usulan pengembalian manajemen guru ke pemerintah pusat, demi profesionalisme, pemerataan, dan peningkatan kesejahteraan.
Lainnya, penyelesaian pengangkatan guru honorer menjadi PPPK, sebagai bentuk keadilan dan pengakuan atas dedikasi guru di lapangan.
Termasuk soal pemberian hak mutasi bagi guru PPPK agar mobilitas guru lebih fleksibel dan distribusi SDM pendidikan lebih merata di seluruh Indonesia.
“IGI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penguatan sistem pendidikan nasional. Kami berharap masukan ini menjadi pertimbangan serius pemerintah dalam menyusun kebijakan strategis,” ujar Danang Hidayatullah.
Sekretaris Dirjen GTK, Temu Ismail, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif IGI dalam menyuarakan isu-isu strategis pendidikan.