FAJAR, TORAJA – Harga beras di wilayah Toraja Raya (Tana Toraja dan Toraja Utara) terus melonjak hingga menembus Rp18 ribu per liter memicu keresahan di kalangan masyarakat. Menyikapi hal ini, Badan Urusan Logistik (Bulog) Palopo Cabang Toraja mulai menyalurkan bantuan pangan beras bersubsidi ke sejumlah kecamatan.
Total bantuan yang telah digelontorkan mencapai 406.880 kilogram, dengan rincian: Tana Toraja 169.880 kg untuk 8.494 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan Toraja Utara 237.000 kg untuk 11.850 KPM. Totalnya 406.880 kg atau lebih dari 400 ton.
Khusus Toraja Utara, bantuan sudah tersalur ke 13 kecamatan, termasuk Tondon, Buntu Pepasan, Buntao, Sesean Suloara, Kesu, Sa’dan, Tikala, Awan Rante Karua, Sesean, Sopai, Tallunglipu, Bangkelekila, dan Rantebua.
Sedangkan di Tana Toraja, distribusi menjangkau 8 kecamatan, yaitu Mengkendek, Rantetayo, Bonggakaradeng, Makale, Masanda, Makale Utara, Rembon, dan Rano.
Kepala Gudang Bulog Palopo Cabang Toraja, Arfa, mengatakan bahwa setiap KPM menerima dua sak beras kemasan 10 kg untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.
“Jadi satu KPM mendapat total 20 kg beras bantuan pangan. Ini akan terus berlanjut hingga seluruh penerima menerima haknya secara merata,” ujar Arfa, Jumat (25/7/2025).
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tertib dan tidak khawatir kehabisan bantuan.
“Semua akan tersalurkan, tenang saja. Kami berharap proses distribusi berjalan lancar dan masyarakat bisa bersabar,” tambahnya.
Fenomena melonjaknya harga beras bukan hanya terjadi di Toraja Raya, namun juga hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel).