FAJAR, BULUKUMBA – Nama dan foto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Umy Asyiatun Khadijah, diduga dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan via aplikasi WhatsApp. Pelaku menggunakan modus penawaran proyek bernilai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Bira, Murlawa, menjadi salah satu yang dihubungi oleh pelaku. Ia menerima pesan WhatsApp yang menggunakan nama dan foto Ketua DPRD, pada Kamis malam (24/7).
“Awalnya saya membalas pesan itu secara baik-baik. Tapi mulai curiga karena isi pesannya tidak mencerminkan gaya komunikasi seorang Ketua DPRD,” ungkap Murlawa kepada Harian Berita Kota Makassar, Jumat (25/7).
Merasa ragu, Murlawa memutuskan untuk mengonfirmasi kebenaran pesan tersebut. Ia menghubungi seorang ASN di lingkup Pemkab Bulukumba yang saat itu sedang bersama Ketua DPRD.
“Langsung saya tanyakan kondisi ini, dan Ibu Ketua DPRD menyatakan bahwa itu bukan dirinya,” jelasnya.
Murlawa pun segera menginformasikan kejadian tersebut ke grup WhatsApp para kepala desa di Bulukumba. Ia mengimbau agar seluruh kepala desa waspada terhadap modus penipuan serupa.
Sementara itu, Umy Asyiatun Khadijah membenarkan adanya upaya pencatutan nama dan fotonya oleh oknum yang tidak dikenal.
“Saya baru tahu setelah dihubungi oleh Kepala Desa Bira. Saya minta beliau bantu menyampaikan ke grup kepala desa bahwa akun itu bukan saya,” ujar politisi yang juga dikenal sebagai pengusaha ini.
Legislator asal Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale tersebut mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya jika ada pesan mencurigakan yang mengatasnamakan dirinya.
“Kalau ada yang menghubungi pakai foto saya di WhatsApp, jangan langsung dipercaya. Silakan klarifikasi langsung ke saya terlebih dahulu. Untungnya, dalam kasus ini, kepala desa langsung konfirmasi ke saya,” tuturnya.
Diketahui, dalam pesan WhatsApp yang diterima Kepala Desa Bira, pelaku menawarkan sebuah proyek fisik dengan pagu anggaran senilai Rp380 juta. Namun karena curiga, Murlawa memilih tidak melanjutkan percakapan tersebut. (fad/*)