Gaya mainnya lugas, tak kenal lelah, dan selalu total. Akbar adalah pemain yang benar-benar membawa filosofi siri’ na pacce, harga diri dan empati, ke dalam setiap jengkal lapangan.
Bagi pelatih Bernardo Tavares, Akbar adalah jawaban dari banyak situasi sulit. Gelandang? Bisa. Bek tengah saat darurat? Siap. Bek sayap? Tanpa ragu. Akbar menjalaninya tanpa banyak protes. Ia tahu, saat tim butuh, tak ada alasan untuk mundur.
Kelebihannya? Visi bermain, daya jelajah, dan kemampuan memotong serangan lawan dengan presisi. Akbar bukan sekadar pemain serba bisa, ia adalah sosok yang membuat permainan PSM tetap hidup, bahkan dalam tekanan.
Nilai pasar mereka tinggi, tapi kontribusinya jauh lebih mahal dari angka. Yuran dan Akbar adalah dua sisi dari kekuatan PSM Makassar, teknik dan tekad, tubuh dan jiwa.
Dan selama mereka masih berseragam merah marun, Pasukan Ramang punya alasan besar untuk terus bermimpi.