English English Indonesian Indonesian
oleh

Berkat Kejar Mimpi CIMB Niaga, Rappo Sukses Ciptakan Lifestyle Unik dari Limbah Plastik

FAJAR, MAKASSAR — Matahari masih memancarkan sinar terangnya, tatkala Hasmini (42) tiba di Rappo Impact Center di pesisir Desa Nelayan Untia, Jl Sande Blok D No. 42, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Waktu menunjukkan pukul 13.25 Wita, Kamis, 24 Juli 2025. Lokasi itu adalah sebuah rumah produksi tas berbagai model dan ukuran dari bahan utama limbah plastik milik Rappo Indonesia.

Ia bersiap untuk menyelesaikan potongan-potongan kain berbahan limbah plastik menjadi tas unik dan bernilai ekonomi. Hasmini adalah salah satu mitra penjahit Rappo.

“Saya sudah bergabung dengan Rappo sejak awal didirikan. Itu sekitar tahun 2020 lalu. Banyak hal positif yang saya rasakan. Bukan hanya sekadar tahu cara menjahit,” ucapnya membuka percakapan ringan, siang itu.

Hasmini dan sejumlah perempuan Desa Nelayan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, dengan tekun menjahit bahan-bahan membuat tas unik berbahan limbah plastik di Rappo Impact Center. Foto Yukemi/FAJAR

Diakui Hasmini, pihak Rappo memberikan pelatihan menjahit sebelum dirinya bergabung. Bersama sejumlah perempuan di Kelurahan Untia, menjalani seleksi program yang pertama kali diadakan. Mereka juga diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari limbah plastik.

“Sekarang jumlah mitra perempuan penjahit ada banyak. Kami yang tadinya tidak tahu menjahit, jadi bisa menjahit. Terus kita diajar juga menjaga lingkungan tempat tinggal. Warga di sini jadi tahu kalau sampah plastik tidak boleh dibakar. Itu bahaya bagi kesehatan dan merusak lingkungan. Lalu ternyata kalau sampah plastik dikumpulkan bisa bernilai ekonomi. Di Rappo ini kami belajar hal itu,” ungkap perempuan yang sehari-hari turut menjaga perpustakaan di taman baca setempat itu.

News Feed