Dua dekade lalu, PSM pernah memiliki pemain Brasil bertubuh kekar yang juga bernama Junior Lima. Bersama Osvaldo Moreno, ia jadi duet menakutkan di lini depan Pasukan Ramang pada era Liga Indonesia 2004/2005. Saat itu, nama “Lima” cukup lekat di benak suporter Makassar, bukan sebagai angka, tapi sebagai simbol kekuatan.
Kini, PSM kembali punya “lima” pemain Brasil. Lima nama yang memperkuat skuad musim ini: Aloisio Neto, Victor Luiz, Alex Tanque, Lucas Dias, dan Savio Roberto. Mereka melanjutkan jejak panjang pemain asal Brasil di klub ini, yang dimulai sejak era 1990-an lewat nama-nama seperti Luciano Leandro dan Carlos de Melo.
Meski berbeda klub, nama Allano Lima seperti membuka ingatan lama di Makassar. Bahwa ada hubungan emosional antara “Lima”, Brasil, dan gairah suporter. Bedanya, kini ‘Lima’ yang baru berlabuh di Ibu Kota, bukan di Gelora BJ Habibie.
Namun inilah wajah sepak bola modern. Pemain datang dan pergi, tapi sejarah terus berulang dalam bentuk-bentuk baru.
Allano sudah mengucapkan selamat tinggal kepada Operário. Ia datang ke Persija membawa pengalaman, gelar juara, dan nama besar dari negara sepak bola sejati. Kini waktunya membuktikan bahwa jejak juara dari Brasil bisa tetap menyala, di bawah sorotan Stadion Patriot, di tengah puluhan ribu Jakmania yang menanti aksinya.
