“Pembangunan ekonomi tidak cukup hanya dari sisi kebijakan, tapi juga harus dimulai dari transformasi cara berpikir masyarakat untuk lebih terbuka terhadap inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan,” jelasnya.
Dari perspektif pemasaran digital, Muh. Syulhasbiullah, S.M., M.I.Kom., MM, turut memberikan pandangan bahwa digitalisasi UMKM bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan.
“Dengan memanfaatkan platform digital dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM di Selayar berpeluang besar menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan menembus pasar internasional,” katanya.
Penelitian ini akan dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Selayar yang memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis wisata, budaya, dan keberlanjutan lingkungan. (*)