FAJAR, BANGKOK — Ketegangan lama antara Thailand dan Kamboja kembali pecah menjadi kobaran api. Kamis pagi (24/7/2025), dua provinsi di Thailand bagian timur dihantam roket dari arah perbatasan.
Bangkok Post melaporkan, setidaknya sembilan warga sipil dilaporkan tewas, termasuk dua anak sekolah yang jenazahnya ditemukan tertimbun reruntuhan supermarket di SPBU Ban Phue.
Serangan ini terjadi nyaris bersamaan di dua titik: Distrik Kap Choeng, Provinsi Surin dan Provinsi Si Sa Ket. Warga setempat tengah bersiap untuk evakuasi ketika dua roket mendarat dan meledak sekitar pukul 09.40 waktu setempat.
“Ledakannya besar. Kami sempat mengira itu gempa,” ungkap Sutthiroj Charoenthanasak, kepala distrik yang menjadi saksi kekacauan di pagi hari itu.
Api menyebar dengan cepat, disusul kepulan asap dari supermarket dan bangunan di sekitarnya. Tim pemadam kebakaran yang dikerahkan menemukan dua jenazah pelajar yang tertimpa reruntuhan.
Bentrok bersenjata antara pasukan militer Thailand dan Kamboja pecah kembali di sepanjang garis perbatasan. Thailand menyebut bentrokan itu diawali oleh provokasi dan tembakan dari militer Kamboja yang melukai beberapa prajurit Thailand.
Tak tinggal diam, militer Thailand membalas lewat udara.
“Kami mengerahkan jet tempur F-16 ke arah pangkalan militer Kamboja di perbatasan. Dua markas militer regional musuh berhasil dihancurkan,” klaim pernyataan resmi dari Angkatan Udara Kerajaan Thailand.
Belum ada respons resmi dari pemerintah Kamboja mengenai insiden ini, namun eskalasi diperkirakan akan terus meningkat jika tidak ada campur tangan diplomatik.