Penulis : Capt. Agus Salim S.M, M.Mar
Pemerhati Pendidikan Ilmu Pelayaran dan Ketua Corps Alumni Bumi Seram Makassar (CABM)
Pendidikan vokasi telah menjadi pilar strategis dalampembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sejalandengan visi pemerintah untuk menciptakan tenaga kerja yang kompetitif di pasar global. Jauh sebelum pendidikan vokasimenjadi fokus utama kebijakan nasional, sekolah-sekolahvokasi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungantelah mempelopori pendidikan berstandar internasional di sektor transportasi. Sekolah-sekolah ini tidak hanyamenyiapkan lulusan untuk pasar kerja nasional, tetapi juga membekali mereka untuk bersaing di panggung internasional, khususnya di bidang pelayaran, penerbangan, transportasidarat, dan perkeretaapian.
Hingga Juli 2025, BPSDMP mengelola 27 sekolah vokasitransportasi yang tersebar di seluruh Indonesia, diantaranyayang tertua adalah Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, yang cikal bakalnya dari jaman Penjajahan Belanda. Selain ituada termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, , PoliteknikTransportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) Bekasi, dan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Institusi-institusi inimenerapkan pendidikan berbasis kompetensi (competency-based training) yang selaras dengan kebutuhan industritransportasi global.