FAJAR, MAKASSAR — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMAPRODI PBSI), Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM), resmi menutup kegiatan Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujangga (OPEN) 2025, Rabu (23/7/2025) di Ballroom D Menara Pinisi UNM.
Kegiatan tahunan ini diikuti oleh ratusan siswa tingkat SMP dan SMA dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Para peserta menunjukkan antusiasme dan kreativitas tinggi dalam berbagai lomba, seperti menulis puisi, membaca cerpen, dan pidato kebahasaan.
Penutupan OPEN 2025 turut dihadiri sejumlah tokoh dan perwakilan institusi, antara lain Kasubdit Politik Polda Sulsel AKBP Muh. Ramadhani Kamal, Kasat Intelkam Polrestabes Makassar, Wakil Dekan III FBS UNM, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra, Ketua Prodi PBSI, serta civitas akademika FBS UNM.
Dalam sambutannya, AKBP Muh. Ramadhani Kamal menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan OPEN 2025 yang dianggap mampu menumbuhkan semangat kebahasaan dan cinta tanah air di kalangan pelajar.
“Kami dari Polda merasa bangga bisa bersinergi dalam kegiatan mahasiswa yang inspiratif ini. Kehadiran kami bukan sekadar dukungan formal, tetapi wujud nyata komitmen memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui bahasa,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kecintaan terhadap bahasa Indonesia harus tetap hidup, bahkan saat berada di luar negeri.
“Berbahasa Indonesia adalah kenikmatan tersendiri yang akan selalu dirindukan, terutama saat jauh dari tanah air.”
Sementara itu, Ketua Panitia OPEN 2025, Perdi Arianto, berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk melahirkan generasi muda yang peka sastra, kreatif, dan bangga menggunakan bahasa Indonesia.
“Semoga OPEN 2025 menginspirasi siswa untuk terus mengembangkan bakat dan minat di bidang bahasa dan sastra Indonesia,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian acara, HIMAPRODI PBSI UNM berharap semangat berbahasa dan bersastra Indonesia terus tumbuh di kalangan pelajar dan menjadi bagian penting dalam memperkuat identitas budaya bangsa. (*)