“Kami sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari Bapak Gubernur Sulawesi Selatan dan Ibu Ketua TP PKK. Kehadiran dan komitmen mereka memberi motivasi besar bagi kami para tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan keluarga merupakan kunci sukses dalam memperkuat fondasi pembangunan kesehatan anak di daerah.
“Gerakan seperti ini harus terus digelorakan, tidak hanya dalam bentuk kegiatan seremonial, tetapi juga diimplementasikan dalam kebijakan, pendampingan, serta penyediaan fasilitas kesehatan yang ramah anak,” katanya.
Dr. Idham juga menegaskan bahwa literasi kesehatan keluarga harus menjadi bagian dari gerakan nasional. Menurutnya, keluarga adalah pusat pendidikan pertama dan utama bagi anak.
“Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan orang tua, maka kita optimis akan lahir generasi Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan,” tambahnya.
IDAI Sulsel, lanjut dia, siap menjadi mitra strategis dalam setiap program kesehatan anak dan akan terus mendorong penggunaan Buku KIA secara aktif di fasilitas pelayanan kesehatan.
“Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi titik tolak dalam memperkuat peran keluarga, tenaga kesehatan, dan pemerintah dalam membangun generasi emas Indonesia,” tutupnya.
Salah satu materi yang disampaikan dalam acara tersebut adalah pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), termasuk stimulasi dini, nutrisi, dan deteksi tumbuh kembang anak. Penyampaian ini diberikan oleh Dr. dr. Martira Maddeppungeng SpA (K) dari IDAI Cabang Sulsel.