FAJAR, MAKASSAR— Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan dukungannya terhadap Gerakan Membaca Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Hal tersebut yang digagas oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulsel bersama Dinas Kesehatan dan TP PKK Sulsel. Disampaikan dalam peringatan Hari Anak Nasional ke-41 yang berlangsung di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 24 Juli 2025
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan gerakan tersebut merupakan salah satu langkah strategis dalam membangun generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.
Kata dia, gerakan ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi menjadi titik tolak untuk memperkuat literasi kesehatan keluarga.
“Ini bukan sekadar membaca buku, tapi menghidupkan kesadaran kolektif kita tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini,” tuturnya.
Kata dia, Buku KIA harus diperlakukan seperti alarm: sebagai peringatan, pendekatan, dan bahkan ancaman bila di abaikan.
Gubernur Andi Sudirman pun menyatakan akan menganggarkan dukungan lanjutan untuk program serupa di tahun depan. Ia menilai pendekatan berbasis keluarga sangat efektif dalam mencegah stunting, mempercepat deteksi masalah kesehatan anak, dan membangun SDM unggul di masa depan.
“Kita akan jadikan buku KIA sebagai salah satu instrumen wajib seperti halnya vaksinasi. Ini juga akan jadi bagian penting dari intervensi pencegahan stunting,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa gerakan ini seharusnya menjadi gerakan lintas sektor—tidak hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga lintas OPD dan organisasi masyarakat.