FAJAR, YOGYAKARTA — Perjalanan karier Harlan Suardi membuktikan bahwa kesempatan kedua bisa jadi momen emas. Kiper kelahiran Makassar, 26 Januari 1999 ini, sempat tersisih dari skuad PSM Makassar. Namun, bersama PSIM Yogyakarta, ia menjelma menjadi salah satu penjaga gawang terbaik Liga 2 musim lalu.
Dibuang karena kalah bersaing dengan Hilmansyah dan Reza Arya, Harlan dipinjamkan ke PSIM Yogyakarta. Tak disangka, kepercayaan penuh yang ia terima dari tim berjuluk Laskar Mataram justru menjadi titik balik kariernya.
Statistik Mengesankan
Harlan tampil gemilang sepanjang musim, mencatatkan 15 cleansheet dari 22 penampilan dan hanya kebobolan sembilan gol. Puncaknya terjadi di final Liga 2 saat PSIM menaklukkan Bhayangkara FC 2-1, berkat sejumlah penyelamatan krusial dari Harlan.
Ini bukan pertama kalinya Harlan mencicipi gelar juara. Sebelumnya, ia turut membawa Persijap Jepara menjuarai Liga 3 tahun 2019 dan menjadi bagian dari skuad Persis Solo yang menjuarai Liga 2 musim 2021/2022.
Kontrak Dua Musim
Manajemen PSIM Yogyakarta tidak ragu memperpanjang kontrak Harlan untuk dua musim ke depan. Apalagi kontraknya di PSM sudah berakhir. Meski begitu, ia harus siap bersaing dengan kiper muda timnas U-23, Cahya Supriadi, yang baru didatangkan.
“Harlan itu sudah sepantasnya kita perpanjang. Ia musim lalu bisa membuktikan kualitasnya, selalu jadi pilihan utama,” ujar Manajer PSIM, Razzi Taruna, Selasa (17/6/2025).
Razzi juga menekankan bahwa kehadiran Harlan memberi rasa aman bagi lini pertahanan PSIM. “Ketika pemain merasa nyaman karena ada sosok penjaga gawang yang bisa mengamankan, itu mainnya pasti akan lebih enak,” jelasnya.