FAJAR, JAKARTA — Kompetisi Super League 2025/2026 mencatat tren menarik: semua klub peserta menggunakan jasa pelatih asing, kecuali satu—Malut United, yang masih berkomitmen memberi ruang bagi pelatih lokal.
Data terkini menunjukkan bahwa Belanda menjadi negara penyumbang pelatih terbanyak musim ini, dengan empat juru taktik yang siap bersaing di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Pelatih Belanda
Empat pelatih asal Belanda akan mewarnai Super League musim ini. Masing-masing
Jan Olde Riekerink (Dewa United), Peter de Roo (Persis Solo), Jean-Paul van Gastel (PSIM Yogyakarta), dan Johnny Jansen (Bali United).
Di antara mereka, Jan Olde Riekerink merupakan sosok paling senior dan berpengalaman. Eks pelatih Ajax Amsterdam yunior itu berhasil mengangkat performa Dewa United sejak 2023. Dalam dua musim terakhir, ia membawa klub berjuluk Si Anak Dewa finis di posisi kelima (2023/2024) dan sebagai runner-up musim lalu.
Kesuksesan Riekerink turut menjadi inspirasi klub-klub lain untuk menggaet pelatih asal Negeri Kincir Angin, seiring dengan masuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Portugal dan Brasil masing-masing menyumbang tiga pelatih. Di bawahnya, Argentina dan Spanyol masing-masing dua, serta Kroasia, Irlandia Utara, dan Malaysia masing-masing satu.
Sayangnya, tidak ada nama pelatih lokal dalam daftar pelatih resmi musim ini. Kecuali satu tim yang belum mengumumkan pelatih barunya—Malut United.
Malut United
Meski telah memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Malut United belum menunjuk pelatih baru. Namun, manajemen menegaskan akan tetap konsisten menggunakan pelatih lokal.