FAJAR, MAKASSAR — Harapan akan digelarnya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 semakin menguat setelah sistem SSCASN resmi dibuka untuk pengadaan ASN, termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Langkah awal sudah ditandai oleh Kejaksaan RI yang membuka seleksi PPPK 2025. Meski begitu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum mengumumkan secara resmi jadwal seleksi CPNS tahun ini.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menyatakan bahwa kebutuhan akan aparatur sipil negara di berbagai daerah masih sangat tinggi. Ia bahkan menyebut rekrutmen CPNS tak perlu menunggu batas akhir tahun.
“Daerah yang sudah siap tidak perlu menunggu. Kami merekomendasikan agar pengangkatan CPNS dilakukan paling lambat Oktober 2025, sementara PPPK hingga Maret 2026,” ujar Dede dalam rapat kerja pada Maret 2025.
Desakan dari parlemen itu turut menyoroti belum meratanya distribusi PNS di daerah, yang berakibat pada beban kerja tinggi di instansi pelayanan publik.
Di sisi lain, belum lama ini Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa saat ini pemerintah masih memprioritaskan penyelesaian proses pengangkatan CPNS dan PPPK untuk formasi tahun 2024, yang masih menyisakan sejumlah tahapan teknis.
Meski belum ada jadwal resmi, antusiasme masyarakat terhadap CPNS tetap tinggi. Banyak calon pelamar menanti kejelasan untuk segera mempersiapkan diri.
“Kami imbau masyarakat hanya merujuk pada kanal resmi pemerintah, seperti situs SSCASN dan pengumuman BKN. Jangan mudah percaya pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Zudan.
