FAJAR, JAKARTA – Di tengah maraknya tren penggunaan kiper asing di Super League musim 2025/2026, tujuh tim memilih bertahan dengan penjaga gawang lokal. Dari total 18 kontestan, 11 klub sudah memastikan merekrut satu kiper asing. Namun, sisanya tetap memercayakan palang pintu terakhir mereka pada putra daerah.
Berikut tujuh tim yang setia pada kekuatan kiper lokal:
Persebaya Surabaya
Persebaya menumpuk empat kiper lokal dalam skuad musim depan: Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Rendy Oscario, dan Muhammad Ilham Al-Arif. Ernando tetap jadi andalan utama. Musim lalu, ia mencatat delapan clean sheet dari 24 laga. Adhika mencatat lima clean sheet dari 13 pertandingan.
Madura United
Tim asuhan Alfredo Vera mempertahankan lima nama lokal: Miswar Syahputra, Adhitya Harlan, Diky Indriyana, Satrio Azhar, dan Rendy Razzaqu. Musim lalu, Miswar mencatat enam clean sheet dari 13 laga. Persaingan perebutan posisi utama akan berlangsung ketat.
PSIM Yogyakarta
Tim promosi ini memanggil kembali empat kiper lokal: Khairul Fikri, Riki Pambudi, Harlan Suardi, dan Cahya Supriadi. Harlan jadi andalan musim lalu dengan 15 clean sheet dari 24 pertandingan Liga 2.
Persis Solo
Persis Solo mempertahankan trio kiper: Muhammad Riyandi, Gianluca Pandeynuwu, dan Gede Aditya. Riyandi tampil dalam 26 laga musim lalu, mencatat enam clean sheet dan kebobolan 33 gol.
Borneo FC Samarinda
Skuad Pesut Etam kembali mengandalkan Nadeo Argawinata, Daffa Fasya, dan Syahrul Trisna. Nadeo tampil dominan musim lalu dengan 11 clean sheet dari 29 laga. Daffa hanya tampil dua kali.