English English Indonesian Indonesian
oleh

Sekjen OKI Sebut Kekejaman Israel di Gaza sebagai Noda bagi Seluruh Umat Manusia

FAJAR, GAZA–Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha, menekankan bahwa krisis yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza merupakan kejahatan perang dan noda bagi seluruh umat manusia.

Pernyataan Taha muncul ketika Komite Eksekutif OKI di tingkat perwakilan tetap mengadakan pertemuan darurat untuk membahas agresi Israel, tindakan genosida, dan kelaparan di Jalur Gaza, serta penargetan tempat-tempat suci di wilayah Palestina yang diduduki.

Pertemuan yang diadakan di kantor pusat OKI di Jeddah, Arab Saudi, berlangsung di tengah memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza akibat kekejaman Israel yang terus berlanjut, termasuk genosida, kelaparan, dan pengungsian paksa.

Dikutip dari Anadolu, dalam pidatonya di pertemuan tersebut, Taha menekankan bahwa berlanjutnya krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan kejahatan perang, noda bagi seluruh umat manusia, dan pelanggaran prinsip-prinsip keadilan dan martabat manusia.

Ia menyoroti perlunya melipatgandakan upaya internasional untuk menekan pendudukan Israel agar tercapai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen, membuka semua penyeberangan, mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, dan memastikan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.

Ia juga menekankan perlunya memungkinkan pemerintah Palestina untuk memikul tanggung jawabnya di Jalur Gaza dan memulai proses rekonstruksi.

Taha juga menegaskan bahwa OKI menolak dan memperingatkan bahaya rencana pendudukan Israel yang bertujuan untuk memaksakan kendali penuh atas Masjid Ibrahimi di Al-Khalil (Hebron), melakukan Yahudisasi, dan mengubah identitas serta landmark bersejarahnya.

News Feed