Ia menambahkan bahwa OKI juga mengutuk serangan terang-terangan terhadap Masjid Al-Aqsa yang disucikan dan pengeboman gereja dan masjid di Kota Gaza yang merupakan pelanggaran nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan konvensi internasional.
Taha mencatat bahwa semua tindakan yang bertujuan untuk meyahudisasi kota Al-Quds (Yerusalem) dan mengisolasinya dari lingkungan Palestina adalah tindakan yang tidak sah dan tidak sah menurut hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Setidaknya 15 orang, termasuk empat anak-anak, meninggal dunia akibat malnutrisi dan kelaparan di Gaza dalam 24 jam terakhir, ungkap Kementerian Kesehatan Gaza, Selasa.
Dengan kematian terbaru ini, jumlah kematian akibat malnutrisi sejak Oktober 2023 menjadi 101, dengan 80 di antaranya adalah anak-anak.
Para pejabat Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan akan meningkatnya jumlah kematian akibat kelaparan, terutama di antara kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak, orang sakit, dan lansia.
Gaza sedang mengalami salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarahnya, dengan kelaparan yang menyebar di wilayah kantong tersebut di tengah genosida yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup semua perlintasan perbatasan, menghalangi masuknya makanan dan bantuan medis. Akibatnya, gejala malnutrisi akut muncul pada anak-anak dan pasien penyakit kronis.
Israel telah membunuh lebih dari 59.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer telah menghancurkan daerah kantong tersebut, melumpuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kekurangan pangan yang parah.
