Statistik Savio memang tak terlalu mencolok. Dalam 123 laga sepanjang kariernya, ia baru mengoleksi 10 gol dan beberapa assist dalam total 6.310 menit bermain. Nilai pasarnya pun menyentuh Rp6,08 miliar, bukan yang tertinggi, tetapi cukup untuk menaruh ekspektasi.
Namun Savio bukan tanpa catatan. Disiplin menjadi PR besar. Ia mengoleksi 19 kartu kuning, dua kartu merah akibat akumulasi, dan satu kartu merah langsung. Itu artinya, permainan agresif dan emosional adalah dua sisi dari koin yang sama.
Kini, yang ditunggu adalah duetnya bersama Alex Tanque. Bomber PSM asal Brasil itu tentu butuh sokongan umpan matang. Dan tugas itu, kini, ada di bahu Savio Roberto.
Jangan bandingkan Savio dengan Pluim. Sebab Pluim telah menulis ceritanya sendiri. Kini, Savio sedang membuka lembar pertama dari kisahnya yang entah akan menjadi epik atau sebaliknya. Yang pasti, langit Makassar menunggu keajaiban baru.