FAJAR, KEPULAUAN SELAYAR — Di sebuah sudut Kecamatan di Kepulauan Selayar tumpukan botol plastik yang dulu tak dianggap kini punya makna baru. Plastik-plastik bekas itu tak lagi berakhir di laut atau terbakar di kebun belakang rumah. Mereka kini berubah bentuk menjadi paving blok yang kuat, tahan lama, dan menghidupi.
Rabu (23/7/2025), lokasi Bank Sampah Bonea kedatangan tamu penting. Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir Ali, hadir bersama jajaran Forkopimda: Ketua DPRD, Dandim 1415/Selayar, Kapolres, hingga Ketua Pengadilan Negeri. Bukan sekadar kunjungan seremonial. Mereka datang untuk melihat langsung bagaimana sampah bisa diolah menjadi nilai. Lebih dari itu, kunjungan ini adalah bentuk konkret respons atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Indonesia melangkah menuju kemerdekaan ke-80 dengan semangat kebersihan dan lingkungan yang sehat.
“Selayar tidak hanya mengelola sampah sebagai kewajiban,” ujar Bupati Natsir Ali saat meninjau proses pencetakan paving blok dari limbah plastik. “Kami ingin menjadikannya sumber nilai, sesuatu yang bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” lanjut dia.
Suara mesin pencetak paving bergemuruh di latar. Di atas meja, beberapa contoh paving warna abu kehitaman dipajang. Bentuknya presisi dan kokoh. Tak sedikit orang yang kaget saat tahu bahwa bahan bakunya adalah sampah plastik rumah tangga, bungkus makanan, botol minum, kresek.
Kapolres Selayar, AKBP Didik Imawan, menyambut baik inisiatif ini. Baginya, ini bukan hanya upaya menjaga lingkungan, tapi juga strategi membangun ekonomi warga dari bawah.