“Nantinya hasil zakat ini akan menyasar di bidang pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan dan usaha ekonomi produktif yang tentunya diberikan kepada masyarakat kita yang tergolong miskin ekstrem dan belum bisa tercover oleh pemerintah kita cover melalui Baznas agar jalan beriringan,” tegasnya.
Olehnya dengan adanya Tim LACAK dan Baznas ini, Bupati Husniah berharap semakin banyak masyarakat miskin ekstrem Kabupaten Gowa yang akan diintervensi sehingga bisa segera memutus atau mengentaskan dengan cepat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan Tim LACAK yang terdiri dari LACAK centre dan LACAK Kecamatan terlebih dahulu akan membentuk relawan melalui sahabat lacak di seluruh desa/kelurahan. Di mana nantinya tim tersebut yang akan secara aktif melakukan pelacakan di wilayahnya masing-masing.
“Saat ini kita sudah ada LACAK Centre tujuh orang yang ditambah LACAK Kecamatan 18 orang, mereka akan menfasilitasi dan mengkoordinir proses pendataan sahabat lacak di tingkat desa/kelurahan,” katanya.
Nantinya relawan tersebut melakukan proses pelacakan secara aktif terhadap keluarga miskin ekstrem khususnya yang belum terdata sehingga bisa mendapatkan layanan dan diintervensi, diberikan program baik yang berbentuk layanan sosial maupun program yang akan memberdayakan mereka sehingga bisa mandiri secara ekonomi.
Penandatanganan kerjasama dan pengukuhan Tim LACAK ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Pemkab Gowa yang dihadiri Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, Kepala Baznas Kabupaten Gowa, Abbas Alauddin, perwakilan Forkopimda Kabupaten Gowa, Kepala Kantor Kementerian Agama, Jamaris Halik, para Pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Gowa. (sae)