FAJAR, PANGKEP — Desa Tompo Bulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, menjadi saksi pelaksanaan presentasi hasil program kerja bertajuk Analisis Geopark Berkelanjutan (AGEN) pada Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung pukul 11.00–11.30 WITA ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur desa dan mendorong pengembangan potensi geopark secara berkelanjutan.
Desa Tompo Bulu dikenal memiliki kekayaan geosite seperti Batu Pute serta kekayaan budaya lokal yang masih lestari. Namun, berbagai tantangan masih menghambat optimalisasi potensi tersebut, antara lain belum adanya regulasi khusus seperti Peraturan Desa (Perdes) tentang pariwisata, rendahnya literasi digital masyarakat, serta keterbatasan infrastruktur dan promosi wisata.
Sekretaris Desa Tompo Bulu, Mursalim, menyambut baik kegiatan ini dan berharap ada kesinambungan program di masa mendatang.
“Harapan kami adalah agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan tidak berhenti di sini saja. Kami juga berharap para pemuda dapat terlibat aktif dalam pengembangan geopark ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Herul, menilai potensi kawasan karst di wilayah tersebut memiliki daya tarik tinggi, khususnya bagi segmen wisatawan minat khusus.
“Geopark di sini dapat menjadi alat edukasi sekaligus ruang pembinaan langsung bagi generasi muda desa,” katanya.
Penanggung jawab program, M. Ishak, mahasiswa Universitas Hasanuddin, memaparkan hasil analisis yang telah dirumuskan bersama timnya. Di antaranya:
Penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan wisata berbasis potensi lokal.
Pemetaan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk strategi pengembangan pariwisata desa.
Penerapan analisis PASTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Ekologi, Legal) guna memperkuat arah pembangunan yang berkelanjutan.
Identifikasi aktor lokal potensial, termasuk komunitas adat, sebagai mitra kunci dalam pengembangan geopark.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong Tompo Bulu menjadi desa percontohan pengembangan geopark berkelanjutan di Pangkep.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, akademisi, dan masyarakat, diharapkan potensi geopark lokal dapat memberikan dampak global bagi kesejahteraan dan pelestarian lingkungan. (*/)