English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Alex Tanque hingga Gustavo Franca:  Perang Kekuatan Brasil di Super League, PSM Makassar vs Persija Jakarta

FAJAR, MAKASSAR — Super League 2025/2026 bukan hanya panggung perebutan gelar, tapi juga arena bentrok antar gaya. Dari ujung barat ke timur Indonesia, aroma samba mulai mendominasi. Dua klub besar Persija Jakarta dan PSM Makassar mendadak menjadi dua kutub kekuatan Brasil di Tanah Air.

Dari lapangan latihan di Sawangan hingga Stadion Kalegowa, para pemain berbahasa Portugis ini menjadi tulang punggung. Mereka tak sekadar datang membawa nama, tetapi juga karakter: dari yang flamboyan, bertenaga, hingga yang diam-diam mematikan.

Dan Super League atau Liga 1, seperti panggung drama tropis, menanti siapa yang lebih menyala.

Persija Jakarta: Ketika Samba Jadi Formasi

Persija tampil total dalam “proyek Brasilnya”. Lima pemain Negeri Samba langsung mengisi skuad utama. mewakili hampir setiap lini. Ada kiper, bek, gelandang, hingga striker. Nama-nama mereka belum lama ini resmi diumumkan dalam parade perkenalan tim.

Yang paling mencolok, tentu saja Gustavo Franca Amadio. Gelandang serang berusia 27 tahun ini datang dari Londrina PR. Tak sekadar disebut jenius lapangan tengah, Franca membawa daya tarik tersendiri dengan kumis melengkung khas Zorro. Gayanya elegan, passing-nya terukur, dan sepak bola baginya seperti seni tari.

Di belakangnya berdiri Van Basty Sousa, gelandang bertahan yang siap menyapu segala gangguan di lini tengah. Ia tak sepopuler Franca, tapi loyalitas dan kerja kerasnya membuatnya disegani.

Sementara di depan, duet Gustavo Almeida dan Carlos Eduardo menjadi senjata ganda. Gustavo adalah penyerang haus gol yang sudah kenal Liga 1 sejak bersama Arema. Carlos? Dialah kiper yang disebut punya refleks oke dan sempat tampil gemilang di beberapa turnamen uji coba.

News Feed