Bulog Kanwi Sulsel dan Sulbar saat ini juga sedang melakukan penyaluran bantuan pangan sebanyak 690.771 penerima bantuan pangan. Itu setara 6.907.710 kg. Dibagikan per bulan sepanjang Juni dan Juli, di mana masing-masing PBP mendapatkan 10kg/bulan.
Selain penyaluran program Bantuan Pangan, Perum Bulog juga mendapat mandat dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjalankan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagaimana tertuang dalam Surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025.
Program SPHP merupakan salah satu strategi pemerintah dalam merespons tren kenaikan harga beras belakangan ini.
Terkait adanya dinamika kenaikan harga di beberapa kabupaten khususnya kabupaten Enrekang dan Luwu, Perum Bulog cabang setempat telah bersinergi dengan kodim setempat menambah jumlah titik outlet agar masyarakat setempat dapat dengan mudah menjangkau beras SPHP sehingga besar harapan dapat segera menstabilkan harga.
“SPHP dan Bantuan Pangan menjadi dua instrumen intervensi pasar, sehingga diharapkan dengan kedua program ini membuat pasokan dan harga beras lebih stabil,” kata Pimwil BULOG Kanwil Sulsel dan Sulbar Fahrurozi,
Penyaluran SPHP oleh Perum Bulog Kanwil Sulsel-Sulbar dilakukan melalui berbagai saluran distribusi resmi. Mulai dari pengecer di pasar rakyat, Kios Pangan binaan Pemerintah Daerah, Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Pemerintah Daerag, outlet/kios milik BUMN, Koperasi milik instansi Pemerintah seperti TNI dan Polda, serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang mulai tahun ini resmi dilibatkan untuk memperluas jangkauan distribusi.