FAJAR, BENGKULU – PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas Cabang Bengkulu kini kembali menjalankan aktivitas operasionalnya di Dermaga DCK 01 dan DCK 04 Pelabuhan Bengkulu setelah sempat terhenti akibat pendangkalan alur pelayaran.
Alur pelayaran kini telah aktif kembali sejak awal juli lalu, menjadi langkah penting dalam menjaga kelancaran arus logistik dan distribusi komoditas, khususnya di wilayah Bengkulu.
Dalam rangka memastikan kesiapan operasional, PTP Bengkulu bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Bengkulu serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pulau Baai Bengkulu telah sukses melaksanakan uji coba truck losing pada Dermaga TCK Samudera, Rabu 23 Juli.
Proses ini melibatkan kegiatan sandar kapal serta pemuatan komoditas curah kering batu bara dengan sistem truck lossing rampdoor pada kapal TB. TITAN 37 / BG. NAUTIKA 22.
Pada kegiatan uji coba tersebut, dilakukan proses pemuatan batu bara dengan total muatan mencapai 4.000 MT. Hal ini sekaligus menjadi indikator bahwa dermaga dan alur pelayaran telah layak kembali digunakan untuk kegiatan bongkar muat, setelah dilakukan penanganan teknis terhadap kendala pendangkalan sebelumnya.
Branch Manager PTP Cabang Bengkulu, Mochammad Choiron Yusuf menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama lintas instansi yang terlibat dalam proses pemulihan.
“Kami mengapresiasi dukungan dan sinergi dari Pelindo Regional 2 serta KSOP Bengkulu. Dengan keberhasilan uji coba pemuatan Batubara sebesar 4.000 ton/m3 ini, kami optimistis kegiatan optimalisasi Dermaga Samudera di Pelabuhan Bengkulu dapat meningkatkan produksi yang optimal dan berkelanjutan,” ucapnya.