FAJAR, MAKASSAR — Musim baru, ambisi baru. Itulah semangat yang kini membara di tubuh Persijap Jepara. Klub kebanggaan Bumi Kartini ini siap melangkah ke Super League 2025/2026 dengan penuh percaya diri. Setelah bertahun-tahun berkutat di kasta bawah, Laskar Kalinyamat akhirnya menginjakkan kaki di panggung utama sepak bola nasional.
Namun, seperti kisah klasik tim promosi lainnya, jalan Persijap tak pernah benar-benar mulus. Debut mereka di kasta tertinggi langsung dibenturkan pada kenyataan keras: tandang ke markas PSM Makassar, klub senior dengan reputasi tangguh di tanah Sulawesi. Tepatnya 8 Agustus di Gelora BJ Habibie yang bergemuruh, nyali akan diuji lebih dulu sebelum kualitas.
PSM, yang juga sedang menyusun ulang barisan untuk menatap musim baru, tak ingin dipermalukan di depan publik sendiri. Pasukan Ramang bahkan menatap musim ini sebagai momentum untuk bangkit setelah gagal bersinar dalam beberapa musim terakhir. Maka, partai perdana di Parepare nanti tak ubahnya adu daya ledak dua kekuatan: satu mapan, satu menanjak.
Namun Persijap tak datang dengan tangan kosong. Di bawah komando pelatih asal Portugal, Mario Lemos, mereka menyiapkan kekuatan ekstra. Sembilan pemain asing dipersiapkan untuk jadi tulang punggung permainan. Jumlah ini melonjak drastis dibandingkan regulasi musim-musim sebelumnya, sebuah peluang yang muncul berkat kebijakan baru dari operator liga, yang kini bernama I League.
“Untuk pemain asing, mungkin ada tambahan dua atau tiga lagi. Sekarang sudah ada tujuh,” kata Presiden Klub, M. Iqbal Hidayat, dalam keterangannya. “Tapi kami tidak akan menggunakan semua kuota 11 pemain asing. Sembilan pemain dirasa cukup,” lanjutnya dilansir dari Bola.
