FAJAR, PINRANG — Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono mengatensi bahan bakar minyak (BBM) ilegal.
Tim Gabungan Polda Sulsel bersama Polres Pinrang menyita belasan tandon di salah satu gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM ilegal. Gudang tersebut berada di Kabupaten Pinrang.
Berdasarkan pantauan FAJAR, selain belasan tandon, terdapat puluhan jeriken, tiga genset, dan tiga mobil trek di depan Polres Pinrang pada Senin, 21 Juli.
Diketahui, pengembangan kasus ini merupakan pengembangan antara Polda Sulsel dan Polres Pinrang.
Kanit Tipidter Polres Pinrang, Ipda Andi Imam Iradhah menjelaskan bahwa pihaknya bersama Polda Sulsel masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini.
Andi Imam mengungkapkan bahwa operasi pengungkapan gudang BBM ilegal ini dilaksanakan pada Minggu 20 Juli malam lalu.
“Iya, tim Polda turun langsung. Kita masih pengembangan,” ucapnya pada Senin, 21 Juli.
Sebelumnya, Polda Sulsel memang mengatensi BBM ilegal yang marak. Hal ini dikarenakan puluhan demontrasi telah digelar di Polda Sulsel terkait maraknya BBM ilegal.
“Sekian puluh kali satu bulan demo di sini (Polda Sulsel). Itu didengarkan. Jangan dianggap masa lalu saja. Itu menjadi keresahan masyarakat,” kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono.
“Paling banyak demo di sini (Polda) itu masalah BBM ilegal, tindak,” tegas Rusdi.
Rusdi Hartono menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam BBM ilegal di Sulsel. Sehingga ia meminta agar Direktorat Krimsus Polda Sulsel menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan BBM ilegal.
