FAJAR, GAZA–Israel sudah “terkepung”. Hampir 30 negara pada hari Senin mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa perang Israel yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza harus diakhiri sekarang.
Mereka menyebut, situasi di Gaza telah mencapai titik terendah baru dan harus dihentikan.
Sementara itu, Israel, dalam penolakannya, mengatakan pernyataan tersebut mengirim pesan yang salah kepada Hamas dan seperti biasa menganggap laporan tidak sesuai dengan kenyataan.
Inggris dan 28 negara lainnya, termasuk Kanada, Prancis, Italia, dan Australia, menyerukan pembebasan sandera Israel yang tersisa yang ditahan Hamas, mengecam aktivitas pemukim di Tepi Barat dan skema kota kemanusiaan Israel di Gaza selatan.
“Kami mengutuk pemberian bantuan secara bertahap dan pembunuhan tidak manusiawi terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, yang berusaha memenuhi kebutuhan paling dasar mereka akan air dan makanan,” demikian bunyi pernyataan bersama yang sebagian ditandatangani oleh para menteri luar negerinya dikutip dari UPI.
Negara-negara penandatangan lainnya termasuk Jepang, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Islandia, Irlandia, Denmark, Estonia, Finlandia, Austria, dan Belgia.
Mereka menyebutnya mengerikan bahwa lebih dari 800 warga Palestina sejauh ini telah tewas saat mencari bantuan, dan menambahkan bahwa tidak dapat diterima bahwa pejabat Israel terus menolak bantuan kemanusiaan penting bagi penduduk sipil Gaza.